Udara pagi yang kosong menekan semua aliran darahku_dalam vena. Kesegaranya membekukan tiap sendi sendi yang berjaya tegak bagai pilar pilar istana di Negeri Roma.
udara pagiku yang jenih. Meremang bayang berkelabut wajahku dan dua mataku bergaris - garis lembut. selalu polos ketika kugapai dengan jemari yang renta oleh ribuan kata puisi yang berbaris membentuk rangkaian keindahan.
Angin pagi
Tercipta bersama para malaikat. Menelusup ke seluruh pori - pori tubuh. Dingin, namun kekuatan dan kekuasaan Tuhan telah menjadikan tiap molekulnya menjadi sumber kehidupan. Di tiap pagi, bahkan lebih di sepanjang hari.
Angin pagi
Kurasakan sejuta kesejukan menjalar di tiap - tiap helai nafasku yang merasuk kedalam paru.
terima kasih Tuhan
ALLAHU AKBAR
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment