June 2009 | sembilan

do'a

Sebenarnya dulu aku keluar dari kerjaanku karena ada seseorang yang ingin kutemui. Ia selalu saja membuat diriku selalu ingin pulang jika dia meneleponku. Akhirnya aku nekat untuk meninggalkan pekerjaanku. Tapi aku sempat menyesal karena sampai saat aku menulis tulisan ini, aku belum juga mendapatkan pekerjaan yang aku inginkan paling tidak sama dengan pekerjaanku yang dulu. Ya mungkin memang Tuhan belum memberikan jalan ke tempat terbaikku yang sudah disiapkan untukku. Semoga Allah SWT membukakan jalan dengan kutulis blog ini.
Amin
Alluhuma rizqon wasi'an halalan bi la ta'abin wa la nashobin

pagi

Mentari pagi menjemput mimpi dr peraduanku.
Membelai kerapuhanku dg ksjukan embun pagi yang lembut.
Membawa driku dlm byang kekasihku.
Selamat pagi bidadariku.
***

Serpihan jiwa

Kini aku temukan serpihan jiwa yang telah lama ku cari dalam tiap langkah langkah gontai ini. Ia yang memenuhi ruang ruang kalbu ini dengan embun embun cinta yang memberikan kesejukan di tiap hembusan nafasku. Ia yang membawa diriku melayang mengitari langit, melukis pelangi di ujung yang biru saat senja menjaring kepak merpati. Serpihan jiwa yang memberikan imajinasi tentang kekasih hati.

Dan kini tlah kutemukan serpihan jiwaku. Pelepas dahaga dalam kegersangan yang sepi akan madu madu kata. Pemberi kehangatan ketika diriku rapuh dalam dinginnya pekat malam.

Kini aku temukan serpihan jiwa yang membunuh semua syaraf di nadi mimpi. Di setiap pusat khayalan yang selalu melambung mengitari alam imaji di jingga langit.

Akhirnya ku temukan

peri langit

adakah dirimu di situ yang selalu memperhatikan diriku. karena disini kurasakan kesejukan tatapan matamu. kurasakan kelembutan nafas sucimu. apakah sekelumit bayang itu adalah dirimu, yang memanjakan mataku dengan pesona kecantikanmu. aku kini lemah didera kekaguman yang dalam akan dirimu. aku kini rapuh merindukan lembut merdu symphony kata katamu. apakah dirimu yang merasuk ke dalam jiwaku, yang membuatku tak kuasa memejamkan mata malam ini karena fikiranku telah terinfeksi virus merindukanmu. dan bayangmu yang menjadi langit dan bumi yang tak pernah lepas dari kehidupanku.

datanglah kau peri langitku dengan sayap sayap cintamu yang selalu terbuka lebar untuk merangkumku.

serang zzobob

malaikat malam

aku adalah malaikat malam yang melewati sepi bersama tetes hujan.

aku adalah malaikat malam yang akan selalu menjaga malammu dari mimpi mimpi buruk dalam tidurmu.

aku adalah malaikat malam yang sendiri, yang tak kau ketahui keberadaanku. namun selalu mendampingimu.

aku adalah malaikat malam yang merindukan senyumanmu,

tersenyumlah untuk kehidupanku

-ibbi, onim4j

lelah

kurebahkan sejenak badanku tuk mencoba mengatur waktu. kemudian kususul dengan keheningan jiwa. mencoba menggapai fantasi bunga-bunga mimpi. aku tak ingin kebodohan kemarin terlukis lagi di kanvas putih hidupku.
***
kutidurkan diriku di malam ini tuk mulai menyunyikan fikiran ini. lalu kunikmati kesejukan embun-embun pagi. aku tak mau matahari menggugah keheninganku. biarlah nyanyian puja-puji tuhan membelai mesra mimpiku hingga kutersadar akan nikmatNya.

aku tak mau menyian-yiakan waktu.
***
o7o8o8,nGares

aku rindu masaku

Aku jengah dengan kesendirian

Ketika kata tak lagi mempunyai makna,

dan mimpi berserakan di tengah tengah tumpukan sampah.

Malam semakin sempit menyesakkan dada

Ketika asa dan rindu menyarbu; kalbu terpuruk di sudut.

Dan tak ada tawa tergelak, tak ada senyum tergores manis dari seorang yang termanis.

Aku rindu masa-masaku

Aku ingin sebuah kehadiran, tapi ketika iapun datang

Kabut pengecut menyelimuti rusuk.

Tulang-tulang makin rapuh; tanpa berani bermaksud.

Aku rindu masa-masaku

Ketika aku bersatu dengan bayangmu

lalu jiwa kita saling menjiwai.

Dia Yang Tak Terlupakan

Bukanya pembohong. karena inilah diriku. kau yang pernah kumiliki kini hadir lagi. dia yang tak terlupakan selalu mengisi ruang dan waktuku. meski kini ku tlah dimiliki dan memiliki.

***

dan aku hanyalah seorang munafik, jika aku tak mengatakan ini. kau telah terukir di satu sisi deru - deru jaman dan gelombang waktu yang terus mengalir.

***

dia yang tak terlupakan. bagaimana aku harus memahat dirimu di jiwa ini, karena aku ingin kau selalu menjadi relief - relief di setiap hembus nafas, di satu kedipan mataku dan di jejak langkah kaki di pagi hari yang penuh dengan embun cinta.

***

dia yang tak terlupakan. haruskah aku terbang ke langit dan membawa gumpalan awan putih tuk melukiskan kelembutanmu. haruskah aku berdiridi pagi hari menunggu satu tetes embun sebagai citra kesejukanmu.

atau. aku harus memelukmu disaat teja senja mengurung merpati - merpati, agar aku bisa mendapatkan cintamu

bdg 29o3o7

APAKAH

apakah kata - kata hanya bisa keluar hanya karena cinta

karena kini aku tak punya cinta

semua hancur

meleleh oleh panasnya mentari pagi ini

dan aku tak bisa lagi berkata

‘ku tak bisa berkatakata

tak lagi

apakah khayalan,

apakah fikiran,

hanya ada karena cinta berada berada di dalam hati manusia

karena sekarang aku tak mampu berkhayal

tak mampu mengarungi alam fikiranku

sebab

khayalanku rapuh di pojok ruang

fikiranku tenggelam di dasar palung waktu

TOPENG

mulut

sama-sama

ter-

kun-

ci.

hati

sama-sama

diam

Terpendam amuk kebosanan

Dasar busuk kau

Memakai topeng dengan kebaikan

Memuji di depan mata

Lalu menghujat di belakang kepala

bangsat

kau bukanlah ustad

diam bang-sat

mataku tlah lara karena tampangmu

Pengecut

disisni terasa sepi. ketika ribuan langkah berderak menyusuri bumi. pengecut membuatku terhimpit ditengah perbincangan gombal. udara ini dingin. sampai hidungku tak luput dari jijiknya bersin. ingus itu memang menjijikan, tapi tak satupun acuh. sampai akupun tidak. tapi aku manusia dan aku memang diacuhkan. karena kepengecutanku

PAGI

Udara pagi yang kosong menekan semua aliran darahku_dalam vena. Kesegaranya membekukan tiap sendi sendi yang berjaya tegak bagai pilar pilar istana di Negeri Roma.

udara pagiku yang jenih. Meremang bayang berkelabut wajahku dan dua mataku bergaris - garis lembut. selalu polos ketika kugapai dengan jemari yang renta oleh ribuan kata puisi yang berbaris membentuk rangkaian keindahan.

Angin pagi

Tercipta bersama para malaikat. Menelusup ke seluruh pori - pori tubuh. Dingin, namun kekuatan dan kekuasaan Tuhan telah menjadikan tiap molekulnya menjadi sumber kehidupan. Di tiap pagi, bahkan lebih di sepanjang hari.

Angin pagi

Kurasakan sejuta kesejukan menjalar di tiap - tiap helai nafasku yang merasuk kedalam paru.

terima kasih Tuhan

ALLAHU AKBAR

keringat

dalam angkot yang penuh sesak

tercium aroma aroma jerih payah para ibu

– anak anaknya.

panas, pengap

tercium keringat ibu ibu yang tak tahu malu, sebab dirimu

–anak anaknya.

yang minta makan roti dan juz buah.

karena anak anaknya menangis sebab malu, sepatu sekolahnya telah koyak.

kucium keringat ibu ibu yang tak tahu malu, sebab dirimu

–anak anaknya

keringat itu mengucur dengan ikhlas.

dari bulir bulirnya menjelma presiden, menteri, arsitek, tukang batu, tukang becak, pemulung juga pengemis.

kucium aroma keringat

arome jerih payah dari ibu ibu yang tak tahu malu,

karena dirimu — anak anaknya

23 nov "06

CAHAYA

satu cahaya mendesak dari sudut ruang hati

terselip sinarnya di balik celah-calah pintu

namun

kegelapan mengikat lebih kuat.

hingga cahaya terpendam begitu dalam

sampai satu saat

kepakan merpati meleburkan kegelapan

satu nama cahaya terpaku di dinding-dinding jiwa

karena

angin pagi menuntun merpati menuju lembah fikiran.

rupanya cahaya belum kuasa tuk menyinari hidup.

sampai satu saat

ia pun bisa.

28 12 07

ANGIN

aku telah merasakan

dari sebutir keagungan-Mu

tangan - tangan lembut

nafas - nafas Ilahi

membelai mesra rambut di pori - pori jiwa

hanyut dalam alunan tak berbisik

namun melodi alam mengalun,

gemerisik asyik menyejukan hamba Ilahi

dalam diam menatap langit.

14 februari 2008

my valentine

ketika jiwa terhenyak oleh keikhlasan sang waktu.

hati terdiam,

karen angin membelai mukaku.

dengan merdu gemerisik dedaunan menyadarkanku.

takkan menjadi indah kuhirup udara ini.

tanpa nafas - nafas sahabat mengisi ruang kehidupanku

sahabat adalah kakiku

teman adalah tanganku

dan nafasnya ialah kehidupanku.

14o2o8

SENANDUNG UNTUK FA2

Kau bidadari dalam lamunanku

Menuntun jiwa sepi sendiri

Melantunkan symphoni cinta.

Kau adalah bayangan waktu yang membentu mozaik - mozaik rindu

Serpihan - serpihan nafasmu mengisi tiap rongga jiwa.

Kau bawa diriku dalam imajinasi penuh keindahan

Kau cantik

Membalut kesunyian dengan bisikan halusmu

Bagai kecapi para musafir kau membius lamunanku.

Bawalah diriku dalam tiap mimpimu,

hingga ‘ku tak pernah terpisah denganmu

29o2"o8

Fie

aku mengagumimu dari bayang mentari.

ketika tatapan matamu merasuk di dalam mataku

aku terpesona dengan dirimu, saat siluet tubuhmu bergaris lembut diantara symphoni - symphoni pagi.

aku membisu

aku terpaku bersama waktu.

saat wangimu menjadi satu nafas dengan jiwaku

aku terhenti

terdiam

dan mati

karena kau telah bersembunyi di dalam hatiku

demi hidupku

ijinkan aku memuji dirimu

o7o3o2

grafika city

Untuk Gadis Mimpi

Kini aku rindu padamu

Tentang jiwamu yang masih misteri

Dulu kau sering tersenyum padaku

Dari jauh pun aku dapat menatap kau,

disitu, di balik itu

Lalu

Kini kau terburu

Pergi bersama waktu.

28012008

Kemana Engkau Tuhan

ketika kaki mulai tegak

tak kutemukan lagi Engkau

tersamar samar sebayang

lalu musnah dihempas kata-kata manis setan

kucoba tuk menemukan Engkau diantara kata-kata Sang Nabi

rupanya Engkau telah enggan bersua

–

kutangkap Dirimu ketika aku bersyukur

tapi diri penuh riya’

dosa tertumpuk tak terhitung pada badan,

sebatang mayat

dalam kehinaan dosa - dosa

namun tetap saja kutumpuk

lalu Kaupun beranjak hilang.

1201"08

sembilan